Mengenal Ciri Khas Estetika Bangunan Neo-Gothic
Gaya arsitektur Neo-Gothic lahir pada abad ke-18 dan menjadi populer hingga awal abad ke-20. Gaya ini merupakan pengembangan kembali dari arsitektur Gothic abad pertengahan. Bangunan dengan gaya Neo-Gothic mudah dikenali dari ornamen dan detail artistiknya yang unik.
Pengertian Neo-Gothic
Neo-Gothic atau Gothic Revival adalah gerakan arsitektur yang lahir di Inggris pada pertengahan 1740an. Gaya ini merupakan kebangkitan kembali gaya Gothic di abad pertengahan dengan sentuhan modern. Tujuannya adalah mengembalikan nilai-nilai spiritual dan nasionalisme Gothic ke dalam bangunan modern.
Ciri khas utama Neo-Gothic adalah penggunaan kembali elemen-elemen klasik Gothic seperti pointed arch, buttresses, finials, dan ornamental tracery dalam gaya yang lebih teratur.
Baca juga: Beli Rangkaian Bunga Ulang Tahun Surabaya Dari Florist Terbaik Ini
Ciri Khas Estetika Bangunan Neo-Gothic
Berikut adalah ciri khas utama estetika pada bangunan bergaya Neo-Gothic:
1. Pointed Arch
Salah satu ciri khas utama adalah penggunaan pointed arch atau lengkung runcing pada pintu, jendela, dan bukaan lainnya. Pointed arch juga sering digunakan secara berulang sebagai ornamen.
2. Buttresses
Buttresses atau penyangga miring juga menjadi elemen penting. Buttresses berfungsi sebagai penopang struktur bangunan yang tinggi dan ramping.
3. Finials
Ornamen hias berupa ujung runcing yang disebut finials biasanya ditempatkan di bagian puncak bangunan. Finials berfungsi sebagai dekorasi sekaligus pelindung dari petir.
4. Tracery
Tracery adalah ornamen ukiran batu dengan pola yang rumit dan indah, biasanya diletakkan di bagian jendela. Tracery melambangkan ketekunan dan keterampilan arsitek Gothic.
5. Spire
Spire atau menara runcing tinggi juga sering ditemukan pada bangunan bergaya Neo-Gothic. Spire melambangkan spiritualitas menuju langit.
6. Stained Glass
Jendela kaca patri atau stained glass dengan warna-warni indah sering digunakan untuk mempercantik interior bangunan Neo-Gothic. Stained glass melambangkan cahaya ilahi.
7. Arches
Selain pointed arch, bangunan Neo-Gothic juga menggunakan jenis lengkungan lain seperti lancet arch, equilateral arch, dll. Semua jenis lengkung ini melambangkan aspirasi ke langit.
8. Clustered Column
Bangunan Neo-Gothic sering menggunakan clustered column, yaitu sekelompok pilar/kolom yang disatukan. Ini memberi kesan artistik sekaligus mendukung struktur.
Baca Juga: Arsitektur Modern dengan Bahan Daur Ulang, The Future of Green Building
Contoh Bangunan Bergaya Neo-Gothic
Berikut ini adalah contoh ikonik bangunan bergaya Neo-Gothic:
Westminster Palace
Istana parlemen Inggris ini dibangun 1840-1870 dengan gaya Neo-Gothic yang artistik. Ornamennya sangat kaya.
St. Patrick’s Cathedral New York
Katedral ini dibangun 1858-1879 dengan menara setinggi 100 meter. Interiornya indah berhiaskan mozaik dan stained glass.
University of Glasgow
Universitas tertua di Glasgow, Skotlandia ini memiliki bangunan utama bergaya Neo-Gothic yang megah dan artistik.
Penang City Hall
Balai kota di Penang, Malaysia, dibangun tahun 1903 memiliki arsitektur Neo-Gothic kental dengan menara tinggi dan fasad kaya ukiran.
Jakarta Cathedral
Katedral bersejarah di Jakarta ini dibangun tahun 1891-1901 dengan gaya Neo-Gothic kental yang terlihat dari vaulting, pilar-pilar tinggi, dan pointed arch.
Kelebihan Arsitektur Neo Gothic
Gaya Neo-Gothic memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Artistik dan estetis
- Simbolis spiritual dan nasionalisme
- Struktur kuat dan kokoh
- Fungsional untuk bangunan besar
- Banyak variasi dan interpretasi
Itulah ulasan tentang ciri khas estetika pada bangunan bergaya Neo-Gothic beserta contoh dan kelebihannya. Gaya ini begitu kaya akan nilai artistik dan makna simbolis yang mendalam.
Baca juga: Macam-macam Buket Bunga Romantis di Surabaya yang Bisa Memukau Pasangan
FAQ tentang Estetika Bangunan Neo-Gothic:
Apa itu gaya arsitektur Neo-Gothic?
Neo-Gothic adalah gaya arsitektur yang mengembangkan kembali elemen-elemen Gothic abad pertengahan dengan sentuhan modern.
Kapan gaya Neo-Gothic berkembang?
Gaya ini berkembang di Inggris pada pertengahan abad ke-18 hingga awal abad ke-20.
Apa ciri khas utama gaya Neo-Gothic?
Ciri khasnya antara lain penggunaan pointed arch, buttresses, finials, tracery, spire, stained glass, dan clustered column.
Apa fungsi buttresses pada bangunan Neo-Gothic?
Buttresses berfungsi sebagai penyangga struktur bangunan yang tinggi dan ramping.
Mengapa banyak menara runcing pada gaya Neo-Gothic?
Menara runcing atau spire melambangkan aspirasi spiritualitas ke langit.
Untuk bangunan jenis apa gaya Neo-Gothic cocok?
Cocok untuk bangunan besar dan megah seperti gereja, katedral, balai kota, gedung perkantoran.
Di Indonesia, bangunan apa yang bergaya Neo-Gothic?
Contohnya Jakarta Cathedral dan beberapa gereja tua di Indonesia.
Apa kelebihan dari gaya arsitektur Neo-Gothic?
Kelebihannya antara lain artistik, simbolis, struktur kokoh, dan banyak variasi desain.
Bisakah gaya Neo-Gothic diterapkan pada bangunan modern?
Bisa, dengan mengadaptasi prinsip-prinsipnya secara kreatif pada bangunan kontemporer.
Mengapa lengkung runcing/pointed arch banyak digunakan?
Pointed arch melambangkan aspirasi ke langit serta memberi kesan artistik pada bangunan.
Kesimpulan:
Gaya Neo-Gothic merupakan kebangkitan kembali elemen-elemen arsitektur Gothic abad pertengahan dengan pendekatan modern. Ciri estetika khas Neo-Gothic antara lain penggunaan pointed arch, buttresses, finials, stained glass, spire, tracery, dan clustered column yang artistik. Gaya ini melambangkan spiritualitas dan nasionalisme, cocok untuk bangunan besar, dan memiliki banyak variasi desain. Warisan arsitektur bergaya Neo-Gothic patut dilestarikan karena nilai estetika dan makna simboliknya yang mendalam.